HANYA UCAPAN RIBUAN TERIMAKASIH YANG KU PERSEMBAHKAN BUAT SAHABAT YANG TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI, SEMOGA BISA BERMANFAAT.

Sabtu, 19 Februari 2011

Mungkinkah Kita..?



SEORANG PEMUDA MENCARI TUHAN

Ada seorang pemuda yang lama menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia diminta kedua orangtuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai dari pinggiran kota.
Pemuda : ”Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : ”Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.”
Pemuda : ”Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : ”Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : ”Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) ”Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?”
Kyai : ”Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”
Pemuda : ”Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai` : ”Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : ”Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : ”Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : ”Ya!”
Kyai : ”Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : ”Saya tidak bisa.”
Kyai : ”Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya."
Kyai : ”Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : ”Tidak.
Kyai : ”Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : ”Tidak.”
Kyai : ”Itulah yang dinamakan takdir.”
Kiyai : ”Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka..”
Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohonnya untuk mengajarkan Islam lebih banyak lagi.
Dikutib Dari: www.kebunhikmah.com

Kamis, 10 Februari 2011

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Tiada kata yang bermakna, tiada ucapan yang sempurna, tiada syair yang indah yang keluar dari bibir kita kecuali bait - bait syukur yang selalu kita panjatkan kepada Allah SWT, yang tak pernah berhenti memberikan rahmat, kenikmatan dan lain sebagainya kepada hamba - hamba-Nya. Sebagai umat nabi Muhammad Saw, kita sudah sepantasnya untuk selalu memperbanyak sholawat, semoga kita termasuk insan - insan yang mendapatkan safa'atnya diakhir zaman nanti amiin.
Dengan kemajuan ilmu teknologi sekarang ini, kita sudah sepantasnya untuk selalu meningkatkan creativitas kita (unlimited creativity) agar tidak ketinggalan dalam bidang teknologi. Gunakan teknologi yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa

Teknik Meminang Hati

Sahabatku, sering kali kita merasa bahwa diri ini kurang sempurna. Ketidaksempurnaan itu akan terasa banget jika insan – insan yang disekitar kita kurang "ngeh" kepada kita. Untuk itu kita harus intropeksi diri kita, mungkin saja ada bagian tubuh kita yang “Konslet”, maka dari itu kita musti menyadari dan berusaha keras untuk memperbaikinya. Dibawah ini ada beberapa hal yang musti kita lakukan agar kita bisa disenangi oleh insan – insan disekitar kita.

1. Murah Senyum
Jika Anda ingin disukai dan dicintai oleh orang lain secara ikhlas, pasanglah wajah "sumringah"( cerah tidak mendung) di hadapan mereka. Hadapilah dengan senyuman, niscaya mereka akan senantiasa mengingat Anda. Sebab senyuman adalah kunci yang efektif untuk membuka hati manusia. Senyuman yang dimaksud adalah dengan merekahkan bibir tanpa suara, dan biasanya terjadi saat hati sedang senang. Rasulullah saw pernah bersabda, “Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah bagimu. Menurut penelitian, ketika kita melontarkan senyuman kepada insan lain, 99% akan dibalas dengan senyuman sedangkan 1% senyuman kita tak terbalas, mungkin saja waktunya kurang tepat saat kita memberikan senyuman.
( Eiiit.... Tapi jangan senyum - senyum sendiri yeee)

2. Menebarkan Salam
Sahabatku yang Insya Allah diridhoi Allah, sesunggunya menebarkan salam (Assalamu'alaikum.Wr.Wb-red) hukumnya sunnah mu’akkadah dan merupakan salah satu hak dari hak-hak yang harus dipenuhi oleh seorang muslim kepada sesama muslim. Sedangkan menjawab salam hukumnya wajib. Manfaat terbesar adalah melaksanakan perintah Allah SWT. Sebab, hal itu merupakan puncak kebahagiaan manusia dalam kehidupan dunia dan akhirat.Menebarkan salam juga merupakan salah satu sifat manusia dan menghidupkan sunah Rasulullah saw, sarana mempererat persatuan kaum muslimin, serta menebarkan kecintaan dan kasih sayang di antara mereka.
(Ingat yeee, yang ditebar ialah ucapan salam, bukan daun salam loh)

3. Tawadhu’ atau Rendah Hati
Tawadhu’ adalah menyerahkan rasa hormat, kelembutan, dan penghargaan kepada orang yang berhak mendapatkannya. Sifat ini adalah salah satu perantara untuk mengambil hati orang lain dan meraih derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Ibnu Al Haaj rahimahullah mengatakan, barangsiapa ingin diangkat derajatnya, hendaknya ia merendahkan hati (tawadhu’) karena Allah. Barangsiapa merendahkan hati karena Allah, niscaya Dia akan meninggikan derajatnya.
( Selembut apa ya hatiku.....?)

4. Menahan Amarah (Marah)
Sahabatku, barang siapa yang dapat menahan amarahnya ketika emosi, maka akan meningkat derajatnya di hati orang lain, ia akan menuai kecintaan orang terhadapnya dan berbahagia dengan kedekatannya dengan mereka. Sedangkan orang yang berwatak pemarah, niscaya ia tidak akan mencapai kemuliaan, tidak mendapat derajat yang tinggi, dan tidak akan menuai kecintaan dari orang lain. Bahkan, sebagian orang tidak sanggup untuk memandangnya. Rasulullah saw menjadikan orang yang dapat menahan dirinya saat emosi sebagai orang yang kuat. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,”Bukanlah orang kuat” itu adalah orang yang dapat menahan dirinya saat marah.
( Jangan marah melulu cepet tua, ntar ga laku...).

5.Cepat Menyadari Kesalahan
Menyadari kesalahan dengan segera adalah sikap kembalinya seseorang kepada kebenaran sesegera mungkin. Sikap ini menunjukkan lapang dada dan lembutnya kepribadian pelakunya. Seseorang yang cepat sadar dan segera memperbaiki atau berdamai akan disukai hati orang lain. “Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling memusuhi.” Demikian sabda Rasulullah saw.
(Klo banyak insan yang menyadari kesalahanya, pasti penjara penuh deh...).

Selamat Mencoba yeeeeeeeeeeee.......Mencoba kan Ga Bayar.